3 research outputs found

    Ekstraksi Relasi Antar Entitas di Bahasa Indonesia Menggunakan Neural Network

    Get PDF
    Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, berdampak pada perkembangan data pula. Salah satu bentuk data yang paling banyak saat ini berupa data tekstual seperti artikel sederhana maupun dokumen lain yang terdapat di internet. Agar data tekstual tersebut dapat dimengerti dan dimanfaatkan dengan baik oleh manusia, maka perlu di proses dan disederhanakan agar menjadi informasi yang ringkas dan jelas. Oleh karena itu, semakin berkembang pula penelitian dalam bidang Information Extraction (IE) dan salah satu contoh penelitian di IE adalah Relation Extraction (RE). Penelitian RE sudah banyak dilakukan terutama pada Bahasa Inggris dimana resourcenya sudah termasuk banyak. Metode yang digunakan pun bermacam-macam seperti kernel, tree kernel, support vector machine, long short-term memory, convulution recurrent neural network, dan lain sebagainya. Pada penelitian kali ini adalah penelitian RE pada Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode convulution recurrent neural network yang sudah dipergunakan untuk RE Bahasa Inggris. Dataset yang digunakan pada penelitian ini adalah dataset Bahasa Indonesia yang berasal dari file xml wikipedia. File xml wikipedia ini kemudian diproses sehingga menghasilkan dataset seperti yang digunakan pada CRNN dalam Bahasa inggris yaitu dalam format SemEval-2 Task 8. Uji coba dilakukan dengan berbagai macam perbandingan data training dan testing yaitu 80:20, 70:30, dan 60:40. Selain itu, parameter pooling untuk CRNN yang digunakan ada dua macam yaitu ‘att’ dan ‘max’. Dari uji coba yang dilakukan, hasil yang didapatkan adalah bervariasi mulai dari mendekati maupun lebih baik bila dibandingkan dengan CRNN dengan menggunakan dataset Bahasa inggris sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan CRNN ini bisa digunakan untuk proses RE pada Bahasa Indonesia apabila dataset yang digunakan sesuai dengan penelitian sebelumnya

    Online Incremental Learning Based on Crowdsourcing For Indonesian Ontology Relation Extraction

    No full text
    Ontology is one form of structured representation of knowledge. Ontology is widely used and developed in information retrieval because of its ability to represent knowledge in a form that machines and humans can understand. With the increasing scale and complexity of ontology, there are more significant challenges in identifying extra-logical errors. Ontological development methods mostly use machine learning, which is at risk of missed extra-logical errors. To handle it, crowdsourcing is used, i.e. dividing a large job into several small jobs and hiring the masses to complete it. Data processing is usually done offline to take advantage of crowdsourcing, and batches are converted into online and incremental. Online incremental learning directly arranges an iterative model after a change is made by ensuring that the knowledge that has been obtained before is maintained. This study built an interactive medium to present the initial relationship between concept pairs. Crowdsourcing participants were asked to validate the relationship repeatedly until a specified accuracy value was reached. This study found that the crowdsourcing process was able to improve the model used in the relationship extraction process, from F1-Score 87.2% to 89.8%. Improvements using crowdsourcing achieve the same result as improvements by experts. Thus, crowdsourcing can correct extra-logical errors appropriately as an expert. In addition, it was also found that offline incremental learning using Random Forest resulted in higher model accuracy than incremental online learning using Mondrian Forest. The accuracy of the Random Forest model has a final accuracy of 90.6%, while the accuracy of the Mondrian Forest model is 89.7%. From these results, it was concluded that incremental online learning cannot provide better results than offline incremental learning to improve the meronymy relationship extraction process
    corecore